TauKahAnda

TaukahAnda bertujuan untuk menjangkau informasi yang anda butuhkan dalam segala aspek pengetahuan

Sponsor

Monday, December 24, 2018

Haramkah Mengucapkan Selamat Natal..?


Setiap akhir tahun baru, kaum Muslimin selalu disibukkan dengan perkara-perkara yang dapat menjatuhkan diri kepada perkara yang haram, salah satunya ialah mengucapkan selamat hari raya natal kepada kaum Nasrani.

Dalam hal ini orang Muslim apabila dia mengucapkan selamat natal kepada saudara Nasrani maka dia secara tidak sadar sudah mengakui akan tiga hal ; 

Pertama ; bahwa Isa adalah anak Tuhan, 
Kedua ; mengakui bahwa Isa lahir 25 Desember, 
Ketiga : mengakui bahwa Isa mati di palang salib.

namun ke-tiga hal tersebut dibantah dalam Al qur'an :

1) Orang yang mengatakan bahwa Isa anak tuhan tidaklah betul kemudian Al Quran membantahnya dengan dalil : 

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ 

sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga,’ padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa” (Qs 5:73 )

2) Orang yang mengatakan bahwa Isa lahir tanggal 25 Desember dibantah dengan dalil bahwa ketika Maryam memegang bayi Nabi Isa dalam keadaan tidak ada makanan maka kemudian Allah memerintahkan untuk menggoncangkan batang pohon kurma maka jatuhlah buah kurma mengkal dan buah kurma mengkal hanya ada pada musim panas tepatnya bulan juli dan Agustus bukan pada bulan Desember. 

Dan ketika nabi Isa dilahirkan kambing-kambing sedang digembalakan dipadang rumput sedangkan bulan Desember rumput tidak tumbuh karena tertutup salju maka 25 Desember bukanlah hari kelahiran Isa tetapi 25 Desember merupakan hari merayakan Dewa Mitra ( Dewa Matahari ) yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel.

3) orang yang mengatakan bahwa nabi Isa di salib merupakan suatu yang salah. Al quran membantahnya : 

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا

Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

orang yang diserupakan dengan Nabi Isa ialah Yudas Iscariot yang merupakan murid Isa as yang menjual imannya dengan beberapa keping uang emas


No comments:

Sponsor