TauKahAnda

TaukahAnda bertujuan untuk menjangkau informasi yang anda butuhkan dalam segala aspek pengetahuan

Sponsor

Saturday, December 1, 2018

Perbedaan Antara Ahlus Sunnah Dengan Jabariyah Dan Qadariyah



 

Permasalahan yang dipandang oleh Jabariyah dan Qadariyah tentunya menuai simpatik ulama Ahlus Sunnah untuk menjawab segala problema yang muncul atas hasil pemikiran mereka, sehingga banyak dari kalangan ulama Ahlus Sunnah yang menguraikan permasalahan tersebut dalam buku-buku, bahkan ulama kontemporer seperti Syaikh Ramadhan al Buthi, Syaikh Ali Jum’ah dan yang lainnya, masih membahas tentang permasalahan yang berkaitan perbuatan manusia ini apakah manusiaمخير  atau ميسر ?

Di dalam buku Aqidah ahlus Sunnah wal Jamaah karangan syaikh Ali Jumah[1] dikatakan bahwa : Iradah Allah berkaitan dengan manusia mengenai keinginannya, maka oleh karena itu dengan iradah yang-Nya, manusia juga memiliki keinginan dan hak memilih dalam perbuatannya. Dengan begitu maka tidak akan terjadi perselisihan antara iradah Allah dengan iradah hambanya. 

Manusia memiliki pilihan dalam hidup tidak dalam keterpaksaan dan dianya mampu melakukan apa yang dia pilih. Namun harus di ingat bahwa keinginan manusia terssebut tidak akan terjadi di alam semesta ini kalau Allah SWT tidak berkeinginan dan atas kehendaknya

Iradah Allah ingin menjadikan di bumi ini ada mukmin dan kafir, dan Allah pun menjadikan dlam kehidupan ini orang maksiat dan orang taat, namun perlu diketahui Allah SWT tidak akan ridha dari hambanya kecuali perbuatan iman dan tidak dia sukai kecuali perbuatan taat.

Di dalam  buku al Insan Mukhayyar am Muyassar karangan syaikh Buthi juga disebutkan seperti halnya yang disampaikan syaikh Ali Jumah.[2]




[1] Ali Jumah, Aqidah ahlus Sunnah wal Jamaah, lin Nashr wa at Tauzi’, Kairo, 2011, H. 66
[2] Muhammad Said Ramadhan al Buthi, al Insan Mukhayyar am Muyassar, Dar al Fikr, Dimasyq, 1997, H 221

No comments:

Sponsor