Tragedi yang terjadi di Slandia baru merupakan gambaran akan ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan bahwa "orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka ". dari ayat ini tampak jelas bahwa mereka setiap masa akan muncul generasi-generasi yang akan membuat kekacauan untuk menghancurkan Islam dengan tujuan kita mengikuti agama mereka atau paling kurang kita mengikuti gaya hidup mereka.
Kisah memilukan yang menimpa saudara kita di Slandia Baru mengingatkan kita akan kisah manusia yang Allah laknat mereka dalam al Quran, mereka ialah bagian dari keluarga Nabi Muhammad saw pada awalnya, yaitu paman Nabi saw yang bernama Abu Lahab beserta keluarganya yang ikut membenci perjuangan dakwah Rasulullah saw.
Pada awal dakwah Rasulullah saw kepada para keluarga terdekatnya, beliau mengumpulkan keluarga-keluarga terdekatnya yang mereka kebanyakannya petinggi-petinggi kota Mekkah ketika itu, maka Rasulullah naik ke atas bukit shafa dan menyampaikan keinginan beliau diantara mereka :
" Seandainya saya sampaikan kepada kalian, jikalau dibalik bukit ini ada pasukan berkuda yang akan menyerang kota Mekkah, maka apakah kalian percaya..?"
Merekapun menjawab :
" Tentu kami percaya ya Muhammad, karena engkau tidak pernah berbohong, engkau adalah orang yang jujur "
Kemudian Nabi Saw :
"Sesungguhnya dibalik hidup ini, bagi orang yang tak percaya dengan apa yang aku sampaikan, dibalik itu ada siksa Tuhan yang menanti."
Maka Abu lahab ( nama aslinya Abdul Uzza ) pun ketika mendengar perkataan Nabi saw, dia lantas berteriak :
تَبّاً Ù„َÙƒَ Ø£َÙ„ِÙ‡َØ°َا جَÙ…َعتَÙ†َا
"celakalah engkau, apa karena ini kamu mengumpulkan kami disini"
Abu lahab meneriakkannya dengan suara lantang dan keras, bahkan dia yang paling marah dan menantang Nabi saw pada awal dakwahnya ini.
Kemudian Allah menurunkan ayat yang membuat Abu Lahab kemudian semakin menjadi-jadi benci kepada Rasulullah saw yaitu surah al Lahab, hampir setiap harinya dia mencari cara untuk menyakiti Nabi saw, maka karena sifatnya itu, Allah SWT memberikan dia penyakit kulit bahkan menyebar keseluruh tubuh dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga anak dan istrinya menjauhinya karena tidak sanggup menahan bau tersebut, ketika Abu Jahal meninggal mayatnya tiga hari tidak ada yang menguburkan sehingga anak-anaknya merasa iba kemudian menggalikan kubur terlebih dahulu lalu mendorong mayat Abu Lahab mendorongnya dengan kayu sampai jatuh ke dalam kubur, kemudian melempari kuburan dengan batu sehingga kuburannya tertutup kembali.
Sedangkan istrinya Arwa bin Harb ( lebih dikenal dengan Ummu Jamil ) menaburkan duri-duri di jalan yang biasanya dilewati oleh Rasulullah saw, Abu lahab dan istrinya menyuruh kedua anaknya Utaibah dan Utbah untuk menceraikan anak Rasulullah saw yang telah dinikahi oleh kedua anaknya, kalau tidak diceraikan maka mereka berdua tidak dianggap anak lagi oleh Abu Lahab ( Utaibah menikahi Ruqaiyah, Utbah menikahi Ummu Kulsum )
Sedangkan istrinya Arwa bin Harb ( lebih dikenal dengan Ummu Jamil ) menaburkan duri-duri di jalan yang biasanya dilewati oleh Rasulullah saw, Abu lahab dan istrinya menyuruh kedua anaknya Utaibah dan Utbah untuk menceraikan anak Rasulullah saw yang telah dinikahi oleh kedua anaknya, kalau tidak diceraikan maka mereka berdua tidak dianggap anak lagi oleh Abu Lahab ( Utaibah menikahi Ruqaiyah, Utbah menikahi Ummu Kulsum )
Utbah hanya mengiyakan apa yang diakatakan oleh kedua orangtuanya namun Utaibah mengatakan kepada ayahnya " saya tidak akan menceraikannya dulu wahai ayah, saya akan menjumpai Muhammad terlebih dahulu kemudian baru saya ceraikan anaknya "
Ketika Utaibah sudah berjumpa dengan Nabi saw, Utaibah menghina Rasulullah, mencaci maki, bahkan sempat meludahi Rasulullah saw. Sehingga karena keburukan sifatnya ini Rasulullah mengabarkan bahwa engkau Utaibah akan dimangsa oleh anjing-anjing Allah SWT, bahkan dalam satu riwayat Nabi saw mendoakan :
اللهم سلط عليه كلبا من كلابك
"ya Allah, datangkanlah diantara anjing-anjing-Mu untuk menerkam Utaibah"
Kejadian yang menimpa kaum Muslimin di Slandia baru mengingatkan kita akan perlunya umat Muslim untuk menguatkan ke imanan kita dan menguatkan kembali pengetahuan ilmu agama, sehingga dengan dua kekuatan ini akan memberikan dampak positif kepada non muslim.
No comments:
Post a Comment